PERTANYAAN:
Mau tanya ustadz, jika kita mendengar ayat2 sajdah dibacakan, kita diperintahkan untuk sujud.
1. Dalilnya seperti apa?
2. Apakah harus menghadap kiblat, dan bacaan apa yg dibaca ketika sujud?
3. Jika sedang bepergian, misalkan dalam kendaraan dan kita membaca al-Quran, lalu terbaca ayat sajdah, bagaimana cara bersujudnya?
شكرًا جزاكم الله خيرًا
JAWAB:
1. Dalil disunahkan seseorang yang mendengar ayat sajdah untuk ikut sujud.
“diriwayatkan bahwa amirulmukminin, Umar bin khattab suatu ketika beliau berkhutbah dihari jumat diatas mimbar, kemudian beliau membaca al-quran dan melewati ayat sajdah, lantas beliau turun dan sujud dan orang-orangpun ikut sujud. Dikesempatan jumat yang lain, hal terulang kembali, hanya saja beliau tidak melakukan sujud tilawah, kemudian beliau berkata,”seseungguhnya Allah tidak mewajibkan untuk sujud tilawah, kecuali kita menginginkan (untuk sujud tilawah)”.(Hr. Al-Bukhari).
Hadist tersebut juga merupakan dalil bahwa hukum sujud tilawah adalah sunah, tidak wajib.
Untuk orang yang mendengarkan ayat sajdah, disunahkan untuk sujud dengan syarat orang yang membacanya juga sujud, jika pembacanya tidak sujud maka pendengarnyapun tidak disunahkan untuk sujud hal ini sebagaimana fatwa Syekh Bin baz.
Jika kita mendengarkan ayat-ayat al-quran melalui kaset-kaset atau secara langsung, dan melalui ayat sjdah apakah disunahkan untuk sujud?..
Jawab :
Tidak disyariatkan orang yang mendengarkan ayat sajdah dibacakan untuk sujud, kecuali pembacanya juga sujud, hal tersebut didasarkan pada riwayat dimana suatu ketika zaid bin stabit membacakan al-quran untuk Rasulullah surat An-nejm, beliau tidak sujud, maka Rasulullahpun juga tidak sujud”.
Hal ini diperkuat dengan hadist umar diatas.
2. Fatwa lajnaah daaimah.
Ulama berbeda pendapat tetang syarat sujud tilawah apakah harus suci dan mengahadap kearah kiblat atau tidak?
Dan pendapat yang kuat adalah tidak disayaratkan untuk sujud tilawah harus dalam keadaan suci dan menghadap kearah kiblat. Karena ulama yang berpendapat, harus suci dan menghadap kearah kiblat
Dijawab oleh Ustadz Mustofa Ahmada, Lc (Staf Pengajar Ponpes Bin Baz Yogyakarta).
Mau tanya ustadz, jika kita mendengar ayat2 sajdah dibacakan, kita diperintahkan untuk sujud.
1. Dalilnya seperti apa?
2. Apakah harus menghadap kiblat, dan bacaan apa yg dibaca ketika sujud?
3. Jika sedang bepergian, misalkan dalam kendaraan dan kita membaca al-Quran, lalu terbaca ayat sajdah, bagaimana cara bersujudnya?
شكرًا جزاكم الله خيرًا
JAWAB:
1. Dalil disunahkan seseorang yang mendengar ayat sajdah untuk ikut sujud.
“diriwayatkan bahwa amirulmukminin, Umar bin khattab suatu ketika beliau berkhutbah dihari jumat diatas mimbar, kemudian beliau membaca al-quran dan melewati ayat sajdah, lantas beliau turun dan sujud dan orang-orangpun ikut sujud. Dikesempatan jumat yang lain, hal terulang kembali, hanya saja beliau tidak melakukan sujud tilawah, kemudian beliau berkata,”seseungguhnya Allah tidak mewajibkan untuk sujud tilawah, kecuali kita menginginkan (untuk sujud tilawah)”.(Hr. Al-Bukhari).
Hadist tersebut juga merupakan dalil bahwa hukum sujud tilawah adalah sunah, tidak wajib.
Untuk orang yang mendengarkan ayat sajdah, disunahkan untuk sujud dengan syarat orang yang membacanya juga sujud, jika pembacanya tidak sujud maka pendengarnyapun tidak disunahkan untuk sujud hal ini sebagaimana fatwa Syekh Bin baz.
Jika kita mendengarkan ayat-ayat al-quran melalui kaset-kaset atau secara langsung, dan melalui ayat sjdah apakah disunahkan untuk sujud?..
Jawab :
Tidak disyariatkan orang yang mendengarkan ayat sajdah dibacakan untuk sujud, kecuali pembacanya juga sujud, hal tersebut didasarkan pada riwayat dimana suatu ketika zaid bin stabit membacakan al-quran untuk Rasulullah surat An-nejm, beliau tidak sujud, maka Rasulullahpun juga tidak sujud”.
Hal ini diperkuat dengan hadist umar diatas.
2. Fatwa lajnaah daaimah.
Ulama berbeda pendapat tetang syarat sujud tilawah apakah harus suci dan mengahadap kearah kiblat atau tidak?
Dan pendapat yang kuat adalah tidak disayaratkan untuk sujud tilawah harus dalam keadaan suci dan menghadap kearah kiblat. Karena ulama yang berpendapat, harus suci dan menghadap kearah kiblat
Dijawab oleh Ustadz Mustofa Ahmada, Lc (Staf Pengajar Ponpes Bin Baz Yogyakarta).